Minggu, 20 Januari 2013


BERBAGAI PENYAKIT AKIBAT KEKURANGAN PROTEIN *)
oleh : firda cahyaning **)
Protein adalah senyawa organik kompleks dengan berat molekul tinggi, protein merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Protein mengandung molekul karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus (wikipedia). fungsi utama protein Sebagai enzim, Alat pengangkut dan penyimpan Misalnya hemoglobin mengangkut oksigen dalam eritrosit sedangkan mioglobin mengangkut 
oksigen dalam otot,penunjang mekanis, Media perambatan impuls syaraf misalnya berbentuk reseptor, dan Pengendalian pertumbuhan.Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengonsumsi 1 g protein per kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet.
Kekurangan Protein bisa berakibat fatal:
·         Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)
·         Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein.[7] Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan odem.Simptom yang lain dapat dikenali adalah:
·         hipotonus
·         gangguan pertumbuhan
·         hati lemak
·         Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.
Dari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan diuraikan menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino. Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh esensiil, sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak esensiil oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. Ini disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian karena hasil transkripsi di proses lebih lanjut di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi.
Sumber Protein
·        Daging
·        Ikan
·        Telur
·        Susu, dan produk sejenis Quark
·        Tumbuhan berbji
·        Suku polong-polongan
·        Kentang
Studi dari Biokimiawan USA Thomas Osborne Lafayete Mendel, Profesor untuk biokimia di Yale, 1914, mengujicobakan protein konsumsi dari daging dan tumbuhan kepada kelinci. Satu grup kelinci-kelinci tersebut diberikan makanan protein hewani, sedangkan grup yang lain diberikan protein nabati. Dari eksperimennya didapati bahwa kelinci yang memperoleh protein hewani lebih cepat bertambah beratnya dari kelinci yang memperoleh protein nabati. Kemudian studi selanjutnya, oleh McCay dari Universitas Berkeley menunjukkan bahwa kelinci yang memperoleh protein nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama.
Kekurangan protein dapat menyebabkan kekurangan gizi atau karena kebiasaan makan yang tidak sehat. Hal ini juga disebabkan jika cukup banyak makanan kaya akan protein tidak dikonsumsi sebagai bagian dari diet. Meskipun sebagian besar kasus kekurangan
Buang jauh spesifik penyakit yang disebabkan oleh kekurangan protein karena kekurangan gizi di negara-negara dunia ketiga disebut kwashiorkor. Penyakit ini ditemukan pada bayi yang disapih pergi. Makanan yang penyapihan dipandang kurang protein atau memiliki kualitas buruk protein. Diet yang penyapihan untuk anak-anak muda ini mengarah ke penyakit kekurangan gizi lain juga. Marasmus adalah kondisi lain yang membuang-buang jauh dari jaringan tubuh dari kekurangan protein dalam makanan. Kekurangan protein juga menghambat pertumbuhan dan perkembangan yang tepat pada anak-anak.
Kekurangan protein juga menyebabkan banyak masalah seperti kehilangan berat badan, kelemahan, penyusutan jaringan otot dan edema. Sindrom lain termasuk luar biasa tekanan darah rendah, denyut jantung sangat rendah, anemia dan pigmentasi pada kulit. Tingkat metabolisme juga cenderung menurun. Hal ini juga diyakini menyebabkan
Keuntungan Protein
·        Sumber energi
·        Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan
·        Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi
·        Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
·        Sebagai cadangan makanan
Fungsi protein bagi tubuh manusia sangat penting. Kebutuhan tubuh manusia akan protein merupakan sebuah kebutuhan dasar yang harus di penuhi. Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena hubungannya dengan proses–proses kehidupan. Semua hayat hidup sel berhubungan dengan zat gizi protein ( Sediaoetama, 1991). Molekul protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dasar, di mana dalam molekul protein asam–asam amino itu saling dihubungkan oleh suatu ikatan yang disebut ikatan peptida (-CONH-).Suatu molekul protein dapat terdiri atas 12 sampai 18 macam asam amino dan dapat pula mencapai jumlah ratusan dari tiap macam asam aminonya. Karena sifat molekul protein ditentukan oleh banyak dan jenis asam amino serta urutannya, maka terdapatlah beribu- ribu macam protein. Sifat-sifat protein’Macam asam amino yang terdapat dalam molekul prote, Jumlah tiap macam asam amino, Susunan asam amino dalam tiap molekul protein (Sediaoetama, 1991).
Menurut Lizati (2002) yang mengutip dari pendapat Soedarmo dan Sediaoetama tubuh manusia tidak sanggup memenuhi protein untuk membentuk jaringan tubuhnya sendiri sehingga diperlukan protein yang berasal dari makanan sehari-hari. Untuk membentuk protein jaringan diperlukan asam–asam amino yang cukup jumlah dan macamnya dalam darah sesuai dengan jaringan yang dibentuk. Asam–asam amino yang akan membentuk protein jaringan didapatkan dari bahan hasil metabolisme makanan yang diserap oleh tubuh, yang terdiri atas: lysine, isoleucine, threonine, methionine, valine, phenylalanine dan tryptophane.
Fungsi Protein Bagi Tubuh Manusia
Tersedianya protein dalam tubuh, mencukupi atau tidaknya bagi keperluan- keperluan yang harus dipenuhinya, sangat tergantung pada susunan (komposisi) bahan makanan yang dikonsumsi oleh seseorang setiap harinya.
Menurut Aminah (2005) yang mengutip dari Marsetyo dan Kartasapoetra fungsi protein di dalam tubuh yaitu:
Protein sebagai Zat Pembangun
Maksud zat pembangun di sini adalah bahwa protein itu merupakan bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh baru, di mana proses pembentukan jaringan baru selalu terjadi di dalam tubuh, antara lain:
  1. Pada masa pertumbuhan. Proses ini terjadi mulai lahir sampai menjadi dewasa muda. Dalam masa ini proses pembentukan jaringan terjadi secara besar- besaran.
  2. Dalam masa hamil. Di dalam tubuh wanita yang sedang hamil terjadi pembentukan jaringan–jaringan baru janin yang sedang dikandungnya dan jaringan uri. Pembentukan jaringan baru pada waktu hamil terjadi lebih cepat mulai pertengahan kehamilan.
  3. Penggantian jaringan–jaringan yang rusak dan dirombak. Pada waktu orang sakit keras atau pada berbagai penyakit menahun terlihat orang menjadi kurus disebabkan banyak jaringannya yang rusak.
  4. Waktu latihan–latihan dan olah raga terjadi pula pembentukan jaringan baru, terutama jaringan otot
Protein sebagai Zat PengaturProtein termasuk pula kedalam golongan zat pengatur, karena protein ikut pula mengatur berbagai proses tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai bahan pembentuk zat–zat yang mengatur berbagai proses tubuh.Protein sebagai Pemberi TenagaPara peneliti telah menemukan bahwa komposisi protein mengandung unsur karbon, dengan demikian maka jelas protein dapat berfungsi sebagai sumber energi pula. Dalam keadaan tersedianya karbohidrat tidak mencukupi, maka untuk menyediakan energi sejumlah karbon yang terkandung dalam protein akan dimanfaatkan seperlunya sehingga berlangsung pembakaran dan sejumlah protein lainnya digunakan memenuhi fungsi yang sebenarnya yaitu untuk pembentukan jaringan Semua orang umumnya takut bila rambutnya mengalami kerontokan, apalagi kerontokan parah. Kerontokan rambut masih dikatakan wajar bila jumlah rambut yang rontok berkisar 40-120 helai setiap hari..Untuk memiliki rambut indah dan sehat ada dua faktor yang harus dipenuhi, yaitu faktor luar dan dalam. Faktor luar seperti merawat rambut, mulai dari keramas, creambath, dan berbagai perawatan lainnya. Sedangkan faktor dari dalam adalah pola makan. "Pola makan ini sangat berpengaruh pada rambut. Orang yang sedang diet ketat dan gizinya tak seimbang biasanya rambutnya akan terlihat kusam, rontok, dan tidak bercahaya," kata Alfons, ahli tata rambut kepada Kompas Female.Kerontokan rambut biasanya dipengaruhi karena kekurangan protein, vitamin B12, asam folat, dan zat besi. Sebanyak 97% struktur rambut adalah protein, karena itu jika kekurangan protein akan membuat proses regenerasi rambut menjadi terhambat. Dalam sehari, konsumsilah minimal 100gr protein yang berasal dari daging, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, mentega, dan lainnya.Vitamin juga berpengaruh pada kesehatan rambut. Vitamin A menjaga rambut tetap bersinar dan kulit kepala sehat. Kekurangan vitamin A berpengaruh pada timbulnya uban dan ketombe. Dalam sehari, kita butuh sekitar 5.000 IU (International Unit) vitamin A yang terdapat pada buah-buahan berwarna merah, kuning, dan oranye serta sayuran hijau, hati, dan minyak ikan. Faktor kebotakan dipengaruhi oleh minimnya asupan vitamin B yang berperan untuk melancarkan produksi minyak dan menjaga kelembaban serta kesehatan rambut. Kekurangan vitamin C akan membuat rambut pecah-pecah karena kolagen pada rambut terhambat pertumbuhannya. Vitamin C yang dibutuhkan orang dewasa per hari mencapai 60mg. .
Kwashiorkor ialah defisiensi protein yang disertai defisiensi nutrien lainnya yang biasa dijumpai pada bayi masa disapih dan anak prasekolah (balita). (Ngastiyah, 1995), Selain oleh pengaruh negatif faktor sosio-ekonomi-budaya yang berperan terhadap kejadian malnutrisi umumnya, keseimbangan nitrogen yang negatif dapat pula disebabkan oleh diare kronik, malabsorpsi protein, hilangnya protein melalui air kemih (sindrom nefrotik), infeksi menahun, luka bakar, penyakit hati.
Karena kekurangan protein dalam diet akan terjadi kekurangan berbagai asam amino dalam serum yang jumlahnya yang sudah kurang tersebut akan disalurkan ke jaringan otot, makin kurangnya asam amino dalam serum ini akan menyebabkan kurangnya produksi albumin oleh hepar yang kemudian berakibat timbulnya odema. Perlemakan hati terjadi karena gangguan pembentukan beta liprotein, sehingga transport lemak dari hati ke depot terganggu dengan akibat terjadinya penimbunan lemak dalam hati.Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta kesehatan lingkungan.Marasmus sering dijumpai pada anak berusia 0 - 2 tahun dengan gambaran sbb: berat badan kurang dari 60% berat badan sesuai dengan usianya, suhu tubuh bisa rendah karena lapisan penahan panas hilang, dinding perut hipotonus dan kulitnya melonggar hingga hanya tampak bagai tulang terbungkus kulit, tulang rusuk tampak lebih jelas atau tulang rusuk terlihat menonjol, anak menjadi berwajah lonjong dan tampak lebih tua (old man face)), Otot-otot melemah, atropi, bentuk kulit berkeriput bersamaan dengan hilangnya lemak subkutan, perut cekung sering disertai diare kronik (terus menerus) atau susah buang air kecil.
Nama : firda c.p
Prodi: pendidikan biologi ums
Tugas:biokimia
Semester:3